Digitalisasi Kependudukan Berjalan Maksimal: Purbalingga Sukses Jadi Rujukan Daerah Lain

Card Image

Senin, 8 September 2025 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DINPENDUKCAPIL) Kabupaten Purbalingga menerima kunjungan dari Komisi I DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka studi banding tentang Identitas Kependudukan Digital (IKD). Kunjungan ini menegaskan peran Purbalingga sebagai pusat inovasi layanan administrasi kependudukan di tengah percepatan transformasi digital yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

IKD: Inovasi Strategis dari Dirjen Dukcapil Kemendagri, Tapi Penerapan di Purbalingga yang Menginspirasi

Penting dicatat bahwa Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan inovasi utama yang dikembangkan dan dipimpin oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, bukan oleh DINPENDUKCAPIL Purbalingga secara mandiri. Namun, Purbalingga sukses menjadi salah satu daerah dengan penerapan IKD paling efektif dan berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan ini mendorong daerah lain, seperti Kulon Progo, untuk belajar dari praktik nyata yang ada di Purbalingga.

Purbalingga Jadi Rujukan: Kunci Sukses Implementasi IKD dan Layanan Modern

Dengan dukungan dari sistem nasional IKD, DINPENDUKCAPIL Purbalingga berhasil memaksimalkan penerapannya melalui berbagai program unggulan yang berfokus pada inklusi dan kenyamanan masyarakat.

Program Unggulan yang Membentuk Keberhasilan:

  • Identitas Kependudukan Digital (IKD): Aplikasi yang dapat diunduh di Play Store dan App Store memungkinkan warga mengakses layanan kependudukan secara digital tanpa harus datang ke kantor.

  • Jemput Bola (Mobile Service): Tim layanan turun langsung ke desa terpencil dan wilayah rentan, menyediakan layanan administrasi kependudukan secara mobile dan cepat — menjadi salah satu inovasi nyata yang ditiru daerah lain.

  • Linggamas Gratis: Membuka layanan aktivasi IKD di Desa Secara langsung, sehingga masyarakat tidak perlu jauh jauh ke kantor kecamatan atau dinas.

  • Keterbukaan & Transparansi: Proses layanan yang terbuka dan hasil studi banding yang menunjukkan efisiensi tinggi menjadi bukti nyata bahwa Purbalingga menjalani komitmen pelayanan prima.

Kesimpulan: Dari Purbalingga, Inspirasi untuk Seluruh Indonesia

Kunjungan studi banding dari Kulon Progo bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan bahwa Purbalingga telah menjadi benchmark dalam transformasi layanan kependudukan. Kombinasi antara inovasi nasional (IKD dari Kemendagri) dan implementasi lokal yang cerdas oleh DINPENDUKCAPIL Purbalingga menciptakan layanan yang mudah, cepat, dan inklusif.

“Semoga hasil study banding ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima, transparan, dan akuntabel,” ujar Drs. Muhammad Fathurrohman, M.Si, Kepala DINPENDUKCAPIL Purbalingga.

Dengan semangat Dukcapil Prima Purbalingga Baru Indonesia Maju, Purbalingga tidak hanya menjadi contoh digitalisasi yang sukses — tapi juga bukti bahwa inovasi pelayanan publik berjalan maksimal saat sinergi antara pusat dan daerah diperkuat.

 

Bagikan Artikel ini