Pada hari Rabu, 3 September 2025, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purbalingga menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan tinggi di daerah dengan hadir dalam proses Re-Akreditasi Program Studi Aktuaria di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBMP). Kehadiran ini menjadi bukti konkret bahwa pemerintah daerah tidak hanya sebagai pemangku kepentingan (stakeholder), tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun generasi profesional yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Tim Asesor LAMSAMA Menggali Potensi Kerja Sama

Kegiatan akreditasi yang dilaksanakan di Purbalingga dari tanggal 2 hingga 5 September 2025, digawangi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA), melibatkan dua pakar ternama: Dr. Ferry Jaya Permana, ASAI dari Universitas Katolik Parahyangan, dan Dr. Budi Surodjo, M.Si dari Universitas Gadjah Mada. Dalam sesi wawancara, kedua asesor menyoroti aspek penting yang menjadi fondasi keberlanjutan program studi, khususnya dalam bidang kerja sama dengan instansi pemerintah.

Pertanyaan yang muncul secara khusus menyoal program magang mahasiswa dan kerjasama antar lembaga antara ITBMP dan instansi seperti Dinpendukcapil. Pernyataan ini menunjukkan bahwa proses akreditasi tidak hanya melibatkan aspek akademik, tetapi juga kesiapan institusi untuk berkontribusi secara langsung terhadap kebutuhan dunia kerja dan pembangunan data publik.

Dwi Nuraeni: Perwakilan Dinpendukcapil Bawa Inspirasi

Mewakili Dinpendukcapil Kabupaten Purbalingga, Dwi Nuraeni, S.Sos, selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, menjadi perwakilan utama yang hadir. Kehadirinya tidak hanya menggambarkan dukungan administratif, tetapi juga menyampaikan visi nyata tentang kolaborasi yang berkelanjutan. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa magang mahasiswa Aktuaria di dinas ini bukan hanya proses penyerapan mahasiswa, tetapi juga peluang bagi generasi muda untuk memahami dinamika pengolahan data kependudukan secara komprehensif.

Kepedulian terhadap magang dan kerja sama ini menunjukkan bahwa Dinpendukcapil tidak hanya melihat mahasiswa sebagai pelamar kerja sementara, tetapi sebagai calon ahli data yang dapat menjadi bagian dari transformasi digital di pemerintahan daerah.

Prestasi dan Harapan untuk Masa Depan

Proses yang sedang berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 September 2025 ini memberi ruang bagi ITBMP untuk menunjukkan komitmen terhadap transparansi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor. Adanya asesor dari universitas ternama seperti Univeritas Katolik Parahyangan dan Universitas Gadjah Mada, menambah bobot objektivitas dan kredibilitas proses akreditasi.

Penulis

Abdullah Aziz Sembada

Saya programmer yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak. Ahli dalam berbagai bahasa pemrograman dan memiliki pengalaman dalam pembuatan aplikasi desktop, web, dan mobile.