Pada Senin, 4 November, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purbalingga bersama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purbalingga mengadakan evaluasi atas Perjanjian Kerja Sama (PKS) PAK PURNA. Evaluasi ini diselenggarakan di BKPSDM, yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No.184, Bancar, Purbalingga Wetan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Tujuan Evaluasi PKS PAK PURNA

Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas inovasi PAK PURNA, yang dirancang untuk memudahkan perubahan status pekerjaan pada KTP elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga (KK) bagi PNS yang memasuki usia pensiun. Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai kendala dan tantangan yang muncul dalam implementasi program, khususnya di era digital yang semakin berkembang.

Kendala yang Ditemukan dalam Evaluasi

Dari hasil evaluasi, ditemukan beberapa kendala terkait permohonan pensiun yang kini diakses secara digital. Salah satu tantangan utama adalah ketidakhadiran langsung pemohon dalam proses pengajuan digital, yang membuat komunikasi antara pemohon dan BKPSDM menjadi terbatas. Hal ini menimbulkan hambatan dalam memenuhi syarat administrasi kependudukan, terutama saat diperlukan klarifikasi atau kelengkapan data secara langsung.

Upaya Penyelesaian dan Rencana Pengembangan

Dinpendukcapil dan BKPSDM berkomitmen untuk mengatasi kendala ini dengan mengembangkan prosedur baru yang lebih adaptif terhadap digitalisasi, seperti menyediakan konsultasi daring atau bantuan khusus untuk PNS yang memasuki masa pensiun. Langkah ini diharapkan akan memperlancar proses perubahan status pada KTP-el dan KK, sesuai dengan status terbaru PNS yang telah pensiun.

Komitmen Pelayanan Berkualitas untuk PNS Pensiun

Dengan evaluasi ini, Dinpendukcapil dan BKPSDM Kabupaten Purbalingga menunjukkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi PNS di Kabupaten Purbalingga. Inovasi PAK PURNA diharapkan dapat terus memberikan kemudahan administrasi bagi PNS yang telah berkontribusi dalam pelayanan publik, sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin mengarah ke digitalisasi layanan.

Penulis

Abdullah Aziz Sembada

Saya programmer yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak. Ahli dalam berbagai bahasa pemrograman dan memiliki pengalaman dalam pembuatan aplikasi desktop, web, dan mobile.