Terkait E-KTP, Kecamatan Kesulitan Biaya Operasional.

Halo Bupati Okt1

PURBALINGGA, HUMAS – Pelaksanaan pelayanan pemotretan KTP Elektronik (E-KTP) di tingkat kecamatan masih menyisakan persoalan. Selain masih banyaknya warga yang belum melaksanakan pemotretan e-KTP, juga keterbatasan SDM yang dimiliki menjadi kendala pelayanan kurang optimal.

Camat Karangjambu Momot Prabowo menuturkan, medan yang cukup berat di wilayah kecamatan Karangjambu menjadikan beban biaya transportasi bagi warga yang mengurus e-KTP cukup tinggi. Alhasil saat dirinya ditugasi menjadi camat Karangjambu, progress pemotretan e-KTP baru tercapai 60 persen dari jumlah wajib KTP sebanyak 19.994 jiwa.

“Sekarang sudah lebih dari 83 persen. Inipun karena operator kecamatan melakukan jemput bola ke dusun-dusun wilayah Karangjambu,” katanya saat mengikuti siaran langsung Dialog Interaktif Halo Bupati di Pendapa Dipokusumo, Rabu malam (1/10). Acara ini merupakan program rutin kali kelima tahun ini yang disiarkan oleh dua radio pemkab yakni Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Perwira 103 Fm dan LPPL Radio Ardi Lawet 96,3 FM.

Meski demikian, lanjut Momot, pihaknya mengaku masih kekurangan tenaga pelayanan e-KTP. Dua orang tenaga operator yang dimiliki, statusnya belum jelas karena tidak ber-SK. “Sementara ini, kami cukup kebingungan untuk membayar honor mereka. Padahal tenaganya sangat dibutuhkan,” tandas Momot.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, memahami kesulitan yang dialami pihak kecamatan. Baik menyangkut kurangnya SDM, kesulitan honor operator dan transportasi pelayanan langsung. Karenanya, bersama Dindukcapil, bupati terus melakukan himbauan-himbauan baik melalui radio, suarat kabar maupun pertemuan dengan kepala desa dan RT agar masyarakat yang belum melakukan pemotretan e-KTP dapat melaksanakan pemotretan di Kecamatan.

“Kita juga melakukan jemput bola melaksanakan pelayanan langsung seperti dilaksanakaan bersamaan dengan kegiatan Safari Pembangunan Pedesaan. Tapi kita juga masih kesulitan mengajak warga yang merantau,” katanya sembari menjanjikan pengadaan mobil pelayanan untuk operasional layanan jemput bola.

Hingga kini, lanjut Bupati, sedikitnya telah melakukan pelayanan jemput bola di 6 tempat yakni Kaligondang, Sanguwatang Kecamatan Karangjambu, Pekalongan (Bojongsari), Larangan (Pengadegan), Pengalusan (Mrebet) dan Ponjen (Karanganyar). Dari kegiatan tersebut dapat menambah penyelesaian akta kelahiran sebanyak 645 buah dari total permohonan akta kelahiran mencapai 1.861 buah. Sedangkan perekaman e-KTP hanya menambah 52 orang.

“Artinya kita juga masih punya persoalan kesadaran masyarakat untuk mengurus akta kelahiran juga masih perlu ditingkatkan,” tandasnya.

Kepala Dindukcapil Purbalingga, Nur Hamam menjelaskan, hingga Agusatus 2014, pelaksanaan perekaman e-KTP di Kabupaten Purbalingga telah mencapai 89,7 persen dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 721.276 jiwa. Dari jumlah yang telah melakukan perekaman, e-KTP yang sudah tercetak baru  617.080 buah atau 95,28 persen. Sehingga yang belum tercetak sebanyak 30.574 jiwa.

Rencananya, tambah Nur Hamam, pada November mendatang akan didroping blangko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri. Bila blangko telah ada, maka pencetakan e-KTP dilakukan di Dindukcapil dan pada awal Desember dapat didistribusikan lewat Kecamatan.

“Sesuai tahapan, penggunaan e-KTP secara nasional akan dimulai pada 1 Januari 2015. Bagi yang belum menerima e-KTP maih bias menggunakan KTP lama hingga 31 Desember 2014,” jelasnya. (Hardiyanto)